Tuh kan IHSG Najis Banget

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkena tekanan jual yang tak kunjung berhenti sehingga jatuh 48 poin. Rupiah juga kembali loyo, dolar AS tembus hingga Rp 12.100.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 12.100 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 12.010 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG masih dalam tren melemah dibuka berkurang 26,034 poin (0,62%) ke level 4.148,796. Indeks terjerat sentimen negatif melemahnya seluruh bursa saham Asia.

Indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau sejak dibukanya perdagangan pagi tadi. Indeks betah berjalan di zona merah, sampai ke titik terendahnya hari ini di 4.109,309.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG jatuh 37,246 poin (0,89%) ke level 4.137,584 terkena aksi jual yang terjadi sejak pembukaan perdagangan. Sepinya sentimen positif membuat perdagangan berjalan sepi.

Tak satu pun sektor industri di lantai bursa yang bisa menguat, seluruhnya kompak melemah terkena aksi ambil untung. Saham-saham unggulan memimpin pelemahan.

Mengakhiri perdagangan, Senin (15/12/2013), IHSG ditutup anjlok 48,874 poin (1,17%) ke level 4.125,956. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 10,535 poin (1,52%) ke level 680,978.

Saham komoditas paling banyak dilepas, sektor agrikultur anjlok lebih dari tiga persen. Aksi jual ini dilakukan baik investor lokal dan asing.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 95.182 kali pada volume 5,105 miliar lembar saham senilai Rp 6,565 triliun. Sebanyak 66 saham naik, sisanya 184 saham turun, dan 95 saham stagnan.

Transaksi hari ini melompat cukup tinggi setara dengan rata-rata harian tahun ini gara-gara transaksi saham PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) senilai Rp 1,5 triliun di pasar negosiasi. Transaksi ini difasilitasi oleh dua broker, Indo Premier (PD) dan Mahakarya Artha (XL).

Pergerakan yang suram bagi bursa-bursa regional di awal pekan ini, seharian terjebak tak berdaya di zona merah. Bursa saham Jepang memimpin pelemahan dengan jatuh 1,6%.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia hingga sore hari ini:


  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 35,21 poin (1,60%) ke level 2.160,86.
  • Indeks Hang Seng melemah 131,30 poin (0,56%) ke level 23.114,66.
  • Indeks Nikkei 225 jatuh 250,20 poin (1,62%) ke level 15.152,91.
  • Indeks Straits Times turun 10,19 poin (0,33%) ke level 3.055,83.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 1.200 ke Rp 6.200, Akbar Indo (AIMS) naik Rp 220 ke Rp 1.220, Matahari (LPPF) naik Rp 100 ke Rp 11.000, Asahimas (AMFG) naik Rp 100 ke Rp 6.900.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.900 ke Rp 60.000, Mandom (TCID) turun Rp 1.500 ke Rp 10.500, Astra Agro (AALI) turun Rp 1.250 ke Rp 22.550, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 800 ke Rp 38.600.

Sumber : detik.com

Advertisement

0 komentar:

Posting Komentar